Perusahaan Konstruksi China Minati Investasi di Kawasan Industri Jawa Tengah


Semarang, MBGtoday.com, Perusahaan konstruksi asal Provinsi Fujian, China, menyatakan minatnya untuk berinvestasi di kawasan industri di Jawa Tengah. 

Menangkap peluang itu, Pemprov Jateng menggelar karpet merah bagi calon investor, dengan memaparkan keunggulan berinvestasi di Jawa Tengah.

Perwakilan perusahaan, Jerry Zhang mengungkapkan, perusahaannya di Fujian merupakan bagian dari perusahaan milik negara. Perusahaan tersebut bergerak di bidang rantai layanan konstruksi terpadu, mulai dari perencanaan, desain, hingga pembangunan, serta memiliki sektor manufaktur.

“Kami melihat potensi besar di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Indonesia merupakan destinasi investasi yang sangat menarik,” ujar Zhang, dalam pertemuan dengan sejumlah mitra dan perwakilan pemerintah daerah di Semarang, Rabu (12/11).

Ia menjelaskan, pihaknya telah meninjau beberapa kawasan industri di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dari hasil kunjungan tersebut, Jawa Tengah dinilai memiliki daya saing tinggi, karena harga lahan yang kompetitif serta tenaga kerja yang ramah dan pekerja keras.

Zhang menambahkan, perusahaan siap menjajaki kerja sama dengan pemerintah provinsi maupun pengelola kawasan industri, seperti KEK Industripolis Batang dan Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW).

“Kami berharap dapat bekerja sama dalam pengembangan kawasan industri, mulai dari perencanaan, konstruksi, hingga pemasaran,” ujarnya.

Sebagai langkah awal, Zhang menyebut pihaknya berencana mengembangkan tahap pertama proyek seluas 100 hingga 200 hektare, dengan skema kolaboratif bersama mitra lokal.

“Kami ingin membawa investor-investor China untuk berinvestasi di sini. Kami yakin kerja sama ini akan saling menguntungkan,” imbuhnya.

Kepala DPMPTSP Jateng Sakina Rosellasari menyambut positif rencana tersebut. Menurutnya, investasi menjadi salah satu motor penggerak perekonomian Jawa Tengah, oleh karenanya pihaknya siap mengawal dan memastikan realisasi rencana tersebut.

“Kami menyambut baik rencana investasi dari calon investor ini. Ini menunjukkan kepercayaan pada potensi Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi bersama DPMPTSP siap memfasilitasi proses investasi yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi,” urainya.

Sakina memaparkan, Jawa Tengah memiliki infrastruktur kawasan industri yang siap dikembangkan, termasuk KEK Industripolis Batang yang dirancang sebagai kawasan industri terintegrasi, serta Kawasan Industri Wijayakusuma dengan lahan industri siap bangun untuk berbagai skala investasi. 

Ditambah, ketersediaan tenaga kerja produktif dengan upah yang kompetitif, menjadikan Jawa Tengah lokasi strategis untuk dijadikan tujuan investasi.

Dari sisi kinerja, realisasi investasi Jawa Tengah pada periode Januari–September 2025 menunjukkan momentum yang kuat, realisasi investasi dan periode tersebut mencapai Rp66,13 triliun, dan menyerap sekitar 326 ribu tenaga kerja Indonesia.

“Kami mengajak calon investor untuk berkolaborasi mewujudkan investasi yang berkelanjutan, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat lokal,” tutup Sakina.