Perpustakaan Desa Diminta Inovatif
Wonogiri, MBGtoday.com, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Wonogiri mendorong mendorong seluruh perpustakaan desa, Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan rumah ibadah penerima bantuan bahan bacaan bermutu agar lebih tertib dalam penataan koleksi, lebih aktif dalam pelaporan, dan lebih inovatif dalam memanfaatkan bahan bacaan bermutu.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Mawan Tri Hananto mengatakan, tantangan peningkatan literasi di Wonogiri tidaklah mudah pada era digitalisasi. Masyarakat lebih banyak teralihkan dengan kehadiran gadget, smartphone, serta media sosial yang lebih menarik.
“Maka tentu hadirnya bantuan Bahan Bacaan Bermutu dari Perpustakaan Nasional RI di 42 perpustakaan desa/kelurahan, TBM, dan Rumah Ibadah di Wonogiri harapannya dapat mendorong peningkatan literasi tersebut dengan bantuan dari teman-teman pengelola perpustakaan dan TBM,” ujarnya, Minggu (31/8).
Disampaikan Mawan, Kabupaten Wonogiri pada tahun 2024–2025 memperoleh 42 kuota bantuan, terdiri dari 24 perpustakaan desa/kelurahan, 16 TBM, dan 2 perpustakaan rumah ibadah.
Namun, berdasarkan pemantauan melalui Sytem Informasi Manajemen (SIM) Transformasi Perpusnas RI, baru empat perpustakaan yang melakukan input pelaporan kegiatan dengan capaian skor beragam antara 2,5 hingga 86,25.
Dari jumlah tersebut, 20 perpustakaan desa/kelurahan dan TBM menjadi lokus Program KKN Literasi 2025 pada bulan Juli–Agustus 2025. Hal ini tentunya sangat membantu dalam pendataan, penataan, dan pemanfaatan bahan bacaan.
“Meski demikian, masih ada 22 perpustakaan lainnya yang belum tergarap maksimal, sehingga perlu perhatian lebih lanjut,” ungkap Mawan.