Jakarta, MBGtoday.com, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abidin Fikri, menegaskan bahwa transparansi data menjadi kunci keberhasilan Program Sekolah Rakyat yang tengah dijalankan pemerintah.

Menurutnya, kejelasan data penerima manfaat sangat penting agar program ini benar-benar tepat sasaran dan menjangkau anak-anak dari keluarga miskin serta miskin ekstrem yang membutuhkan akses pendidikan.

“Ya, ini yang harus dipublikasikan ke masyarakat, soal rekrutmen siswa yang akan sekolah di Sekolah Rakyat. Mereka harus masuk ke data sensus yang sekarang dikelola BPS, kemudian diserahkan ke Kementerian Sosial dan disebarkan di wilayah kabupaten/kota,” katanya, Kamis (11/9).

Legislator Partai PDI-Perjuangan tersebut menekankan bahwa publik berhak mengetahui secara terbuka berapa jumlah anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di suatu daerah, serta berapa yang bisa mendapatkan afirmasi melalui Sekolah Rakyat.

Transparansi ini dinilai penting untuk menghindari kecurigaan, memastikan keadilan, dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah.

“Misalnya rekrutmen di Kabupaten Bogor, harus jelas ada berapa yang miskin dan miskin ekstrem, serta berapa yang bisa masuk ke Sekolah Rakyat. Penjelasannya harus clear, tidak menimbulkan curiga, dan harus transparan,” ujarnya.

Namun, Abidin juga mengingatkan adanya tantangan ketidaksesuaian antara jumlah anak miskin usia sekolah dengan kapasitas sekolah rakyat yang tersedia saat ini. 

“Datanya ternyata menunjukkan anak miskin atau miskin ekstrem yang usia sekolah lebih banyak dibanding ketersediaan jumlah Sekolah Rakyat. Saya kira harus dipikirkan lagi bagaimana solusinya. Kalau tahun ini ada 100 Sekolah Rakyat, apabila program berjalan lancar dan telat sasaran kedepan mungkin perlu penambahan,” tambahnya.

Dengan demikian, ia mendorong agar pemerintah tidak hanya menjaga transparansi dalam pengelolaan data, tetapi juga memperluas cakupan program agar benar-benar mampu menjawab kebutuhan pendidikan masyarakat miskin secara menyeluruh.

“Sekolah Rakyat adalah program strategis. Tapi agar tepat sasaran, transparansi dan peningkatan kapasitas menjadi hal yang mutlak,” tegas Abidin Fikri.