Agus Harimurti Yudhoyono & Inspirasi Pak Ageng
Jakarta, MBGtoday.com, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi wakil keluarga dalam penerimaan penganugerahan gelar pahlawan nasional bagi sang kakek, Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo.
AHY menyebut, ini adalah sebuah kehormatan yang luar biasa atas jasa dan pengabdian beliau sebagai seorang prajurit yang kemudian menjadi salah satu tokoh Baret Merah.
“Kami keluarga besar Sarwo Edhie Wibowo mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah yang telah menganugerahkan anugerah pahlawan nasional ini,” ujarnya.
AHY menyampaikan bahwa penganugerahan gelar pahlawan nasional bagi Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo menjadi pengingat bagi keluarga besar untuk terus melanjutkan nilai-nilai perjuangan dan pengabdian beliau.
AHY juga menambahkan bahwa Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono turut menyampaikan penghargaan kepada negara dan Presiden Prabowo Subianto, mengingat Sarwo Edhie dahulu adalah Gubernur Akademi Militer yang mendidik dua putra terbaik bangsa tersebut.
“Beliau menjadi Gubernur Akademi Militer cukup lama yang kemudian mencetak dua putra terbaik bangsa, Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono,” ungkap AHY.
AHY mengungkap, memanggil kakek dengan panggilan Pak Ageng. “Beliau wafat pada 9 November 1989 dan dimakamkan tepat di Hari Pahlawan, seolah takdir menulis kisahnya sendiri: prajurit sejati yang berpulang di hari para pahlawan, kini dikenang kembali,” terangnya.
Dia pun selalu teringat pesan yang sering disampaikan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono, ibunya, yang juga putri Pak Ageng. Kata-kata Pak Ageng yang selalu beliau pegang adalah selalu menegakkan kebenaran di atas jalan Tuhan.
“Sejak kecil, Pak Ageng adalah sumber inspirasi bagi saya. Beliau yang menanamkan semangat untuk menjadi tentara, dan dari beliau pula saya belajar bahwa pengabdian sejati bukan hanya kepada TNI, tetapi kepada bangsa dan negara. Yang terpenting adalah kontribusi dan nilai-nilai yang kita wariskan,” terangnya.

